Konsep Dasar Jaringan Fiber Optik

Assalamualaikum teman-teman. Kembali lagi diblog saya. Kali ini saya mau berbagi ilmu tentang konsep dasar jaringan fiber optik. Semoga kalian tidak bosan dengan tulisan-tulisan saya ya he he. Semoga bermanfaat man teman :) 

Konsep dasar Jaringan Fiber Optik


A.    Pengertian
Teknologi kabel  yang menggunakan serat (kaca & glass) yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED ( Light Emitting Diode) sebagai transmitter. 


B.    Prinsip Kerja
Sinyal awal yang berbentuk signal electrik ini pada transmitter diubah oleh transducer elektrooptik (Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya yang kemudian ditransmisi kan melalui kabel serat optik menuju Receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik, pada receiver signal optik ini diubah oleh transducer Optoelektronik ( Dioda) menjadi signal electrik kembali.



C.    Struktur Kabel  
  • Core (inti) merupakan serat kaca yang tipis menjadi media cahaya.
  • Cladding merupakan lapisan luar melindungi inti dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar.
  • Coating adalah pelindung mekanis yang menjaga serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar.
  • Strength Member & Outer Jacket pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.


D.    Kelebihan Fiber Optik 
  • Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh.
  • Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi.
  • Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang.
  • Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio.
  • Non-Penghantar,  tidak mengalirkan listrik dan percikan api.
  • Tidak berkarat.


E.    Kekurangan Fiber Optik 
  • Instalasi dan Maintenance menggunakan tenaga yang ahli.
  • Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik.
  • Kabel fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok  secara  tajam  atau  menyudut. 




F.    Jenis Kabel  Optik

  1. Step Index Multimode


  • Indeks bias core konstan.
  • Diameter core yang besar (50 mm – 125 mm ) sehingga mudah digunakan dalam  penyambungan kabel.
  • Dampak dari besarnya diameter core menyebakan  disperse.
  • Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.


  1. Graded Index Multimode
  • Core cable ini terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan.
  • Dispersi minimum sehingga baik jika digunakan untuk jarak menengah.
  • Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm – 150 mm.
  •  Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index.




3.      Step Index Single Mode


  • Diameter core lebih kecil  (2 µm – 10µm).  Core kecil dan gelombang cahaya tunggal  dapat mengurangi dispersi yang diakibatkan overlap cahaya.
  • Cahaya hanya merambat dalam single mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik.
  • Bisa digunakan untuk transmisi jarak  jauh,  dan dapat di gunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi dan  bandwidth yang lebar.

G.    Switching Layer 2 Dalam Jaringan Fiber Optik



1. Perangkat Aktif Dalam Jaringan Fiber Optik


  • Switch   
  • Media Converter
  • OLT (Optical Line Terminal)
  • ONU / ONT (Optical Network Unit)
  • SFP (Small Form-Factor Pluggable) 



SEKIAN 
TERIMA KASIH







Share this

Related Posts

Previous
Next Post »