Domain Name System


DNS (Domain Name System)

A.         Pengertian dns
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya.

B.           Hirarki DNS
1.      Root level domain, merupakan level tertinggi domain, yaitu tanda(.) dibelakang domain.

2.      Top level domain, dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a.    GTLD (generic top level domain), bersifat general. Contoh :
ü  .com : untuk tujuan komersil
ü  . net : untuk tujuan jaringan
ü  .sch : untuk tujuan pendidikan
ü  .gov : untuk tujuan pemerintahan
b.     CCTLD (country code top level                  domain) ,TLD didasarkan kode                negara. Contoh:
ü  .id : indonesia
ü  .uk : united kingdom
ü  .jp : jepang
ü  .my :malaysia

3.        Second level domain, dapat berisikan host/domain lain.

4.        Third level domain, letaknya sebelah kiri level domain, dibatasi sebuah ( . )

5.         Hostname, terletak paling depan pada sebuah domain.

C.         Pengelolaan DNS terdiri 3 komponen yaitu:
1.    DNS Resolver
Client atau komputer pengguna pihak yang membuat permintaan DNS dari sudut program aplikasi.

2.    Recursive DNS server
Pihak yang melakukan pencarian melalui dns berdasarkan permintaan resolver dan memberikan jawaban kepada resolver tersebut.

3.    Authoritative, DNS server
Pihak yang memberikan respon dapat berupa jawaban atau delegasi  ke DNS server lainnya.

D.           Cara Kerja DNS
1.    DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.

2.    DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan. sebelumnya. Bila ada,kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan lalu selesai.


3.    DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah di tentukan oleh pengguna.

4.    Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.


5.    Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.

6.    Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »