Pengertian MySQL

Pengertian MySQL


Pengertian MySQL

Hasil gambar untuk mysql


A.                 PENGERTIAN
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

B.                 PENEMU
 Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB. MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh para pengembang MySQL. MySQL sudah digunakan lebih dari 11 millar instalasi saat ini.

C.                 KELEBIHAN
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :
1.      Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
2.      Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
3.      Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
4.      MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.
5.      Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.
6.      Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
7.      Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.
8.       Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
9.      Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10.  Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

D.                 KESIMPULAN
MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script serverside seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server.







SEKIAN
TERIMA KASIH
Pengertian, Jenis, Dan Cara Kerja Mail Server

Pengertian, Jenis, Dan Cara Kerja Mail Server


Mengenal Apa itu Mail server

Mail server adalah sebuah aplikasi yang menerima email dari user lokal (dari domain yang sama) maupun pengirim remote dari jaringan lain (internet). Mail server dapat mengumpulkan, mengolah, dan mengirim data-data serta informasi dalam bentuk email . Beberapa komponen yang biasanya dimiliki oleh mail server ada tiga, yaitu:

1.        MUA (mail user agent)
Bertugas sebagai program untuk membaca email, menerima, serta perintah - perintah untuk membuat dan mengirimkan pesan.
2.      MTA (mail transport agent)
Bertugas untuk mengurus bagian progam pengiriman email.
3.      MDA (mail delivery agent)
Bertugas sebagai agen pengiriman pesan email.

Ada tiga protocol utama dalam mengirimkan email melalui mail server, yaitu :

1.            Protocol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
2.            POP3 (Post Office Protocol V3)
3.            IMAP SMTP.

Mail server memiliki berbagai jenis-jenis tertentu berdasarkan sistem pengoperasian dan programnya. Beberapa jenis mail server diantaranya adalah sebagai berikut:

1.            SendMail
Sendmail adalah sistemmail server yang paling standar dan banyak digunakan pada sistem operasi linux/ unix.
2.            Postfix
Postfix merupakan mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan dari server sendmail.
3.            Qmail
Qmail adalah mail server yang disebut-sebut sebagai server teraman dalam sistem operasi mailserver.
4.            SendMail
Sendmail adalah implementasi simple mail transfer protokol (SMTP) berbasis unix yang paling populer untuk mentranmisikan email.
5.            Zimbra Mail Server
Zimbra adalah software open source untuk email server dan kolaborasi, yang menyediakan solusi email server yang powerfull.
6.            Squirrel Mail Server
Squirrelmail adalah aplikasi webmail yang berbasis web
7.            Roundcube
Roundcube juga merupakan aplikasi webmail
8.            Horde
 Horde merupakan webmail yang lengkap fiturnya

Fungsi utama mail server adalah sebagai program yang mengatur agar email dapat dikirim oleh pengirim email dan diterima oleh penerima email dengan aman, cepat, dan tanpa kendala. Mail server juga digunakan untuk mengatur penerimaan, pengolahan, pengaturan, serta penyalur proses respon atas email-email yang masuk kedalam kotak masuk pesan. Tidak hanya itu, fungsi utama dari program mail server adalah sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk menginstall email. Oleh sebab itu, aplikasi mail server sangat penting untuk digunakan dan dimanfaatkan yaitu untuk mengatur jalannya proses distribusi email serta program untuk merespon setiap email yang masuk maupun keluar.

Mail server memiliki dua server yang berbeda fungsinya, yaitu server yang berfungsi sebagai outgoing server (sending email) serta yang kedua adalah incoming server (receiving email). Outgoing server dihandle oleh server SMTP pada port 25. Sedangkan incoming server dihandle oleh POP3 pada port 110 atau IMAP pada port 143. Port adalah semacam konektor yang berfungsi untuk konektor atau pintu buka tutup akses, koneksi, serta distribusi dan transmisi data dari komputer satu ke komputer maupun jaringan lainnya.

Cara kerja mail server secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut, pada awalnya email-email yang telah dikirimkan oleh sender, maka akan dikumpulkan dan disimpan menjadi satu file dalam database mail server. Pengelompokkan ini berdasarkan atas tujuan email. Dalam sebuah email yang dikirimkan tentu telah terdapat informasi tentang tujuan penerima email dan asal email sender tersebut, serta informasi tanggal dan waktu pengiriman email. Ketika receiver email membaca email dari pengirim email, itu artinya penerima email tersebut telah mengakses mail server dan membaca pesan / file yang tersimpan dalam database mail server yang ditampilkan melalui aplikasi dan browser oleh user tersebut.




SEKIAN 
TERIMA KASIH

Pengertian Firewall, Prinsip dan Cara Kerja,   dan Jenis-jenisnya

Pengertian Firewall, Prinsip dan Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya





Pengertian Firewall, Prinsip dan Cara Kerja, 
dan Jenis-jenisnya


Hasil gambar untuk GAMBAR FIREWALL

A.           Pengertian Firewall
Firewall merupakan suatu cara, sistem, atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap perangkat keras, perangkat lunak, maupun sistem itu sendiri.


B.           Prinsip dan cara kerja firewall
Firewall dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan antara perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau ditentukan oleh administrator firewall. Kebanyakan firewall personal seperti firewall windows beroperasi pada seperangkat aturan pra-konfigurasi yang paling cocok dalam keadaan normal sehingga pengguna tidak perlu kawatir tentang konfigurasi firewall.


C.           4 jenis teknologi firewall :
1.     Service control (kendali terhadap layanan)
 Firewall ini dilengkapi perangkat lunak untuk proxy yang akan menerima dan menerjemahka setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengizinkannya.

2.     Direction control (kendali terhadap arah)
Berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan dikenali dan diizinkan melewati firewall.

3.      User control (kendali terhadap pengguna)
Berdasarkan pengguna agar dapat menjalankan suatu layanan. Artinya ada pengguna yang  tidak dapat menjalankan suatu layanan karena pengguna tersebut tidak diizinkan untuk melewati firewall.

4.       Behavior control (kendali terhadal perlakuan)
Bedasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misalnya, firewall dapat menyaring e-mail untuk menanggulangi atau mencegah spam.


D.           Jenis-jenis firewall
1.         Packet filtering gateway
Adalah firewall yang bertugas melakukan penyaringan terhadap paket-paket dari luar jaringan yang dilindunginya.

2.         Application layer gateway
Bertugas untuk menyalurkan aplikasi. Firewall ini tidak hanya pembuka koneksi baru pada server tujuan dan atribut paket, tetapi bisa mencapai isi (content) paket tersebut.

3.         Circuit level gateway
Adalah firewall uang melakukan pengawasan terhadap awal hubungan tcp/ ip.

4.         Statefull multilayer inspection firewall
Adalah firewall yang memberikan fitur terbanyak dan tertinggi tingkat keamanannya.


E.            Jenis-jenis arsitektur firewall
1.         Arsitektur dual-homed host
Komputer yang memiliki paling sedikit dua antarmuka jaringan.

2.         Arsitektur screened host
Menyediakan layanan dari sebuah host pada jaringan internal dengan menggunakan routes terpisah.

3.         Arsitektur screened subnet
Menambahkan sebuah layer pengaman pada arsitektur screened host.


F.            Fungsi firewall
1.         Mengontrol dan mengawasi arus paket data yang mengalir.
2.         Mengontrol lalu lintas data saat mengakses jaringan privat yang dilindungi.
3.         memodifikasi paket data yang datang di firewall, DLL.


Domain Name System

Domain Name System


DNS (Domain Name System)

A.         Pengertian dns
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya.

B.           Hirarki DNS
1.      Root level domain, merupakan level tertinggi domain, yaitu tanda(.) dibelakang domain.

2.      Top level domain, dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a.    GTLD (generic top level domain), bersifat general. Contoh :
ü  .com : untuk tujuan komersil
ü  . net : untuk tujuan jaringan
ü  .sch : untuk tujuan pendidikan
ü  .gov : untuk tujuan pemerintahan
b.     CCTLD (country code top level                  domain) ,TLD didasarkan kode                negara. Contoh:
ü  .id : indonesia
ü  .uk : united kingdom
ü  .jp : jepang
ü  .my :malaysia

3.        Second level domain, dapat berisikan host/domain lain.

4.        Third level domain, letaknya sebelah kiri level domain, dibatasi sebuah ( . )

5.         Hostname, terletak paling depan pada sebuah domain.

C.         Pengelolaan DNS terdiri 3 komponen yaitu:
1.    DNS Resolver
Client atau komputer pengguna pihak yang membuat permintaan DNS dari sudut program aplikasi.

2.    Recursive DNS server
Pihak yang melakukan pencarian melalui dns berdasarkan permintaan resolver dan memberikan jawaban kepada resolver tersebut.

3.    Authoritative, DNS server
Pihak yang memberikan respon dapat berupa jawaban atau delegasi  ke DNS server lainnya.

D.           Cara Kerja DNS
1.    DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.

2.    DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan. sebelumnya. Bila ada,kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan lalu selesai.


3.    DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah di tentukan oleh pengguna.

4.    Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.


5.    Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.

6.    Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.